10 Fakta dan hal-hal Menarik Mengenai Negri Gingseng korea
Diposkan oleh Muhammad Ridwan on Jumat, 12 Oktober 2012
Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok
dan Jepang). Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea
(Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara)
setelah Perang Dunia II pada tahun 1945. Korea Selatan kemudian
berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara berhaluan
komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan untuk
merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun
bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua negara. Banyak
Fakta menarik mengenai korea, berikut ini 10 fakta menarik mengenai
negri gingseng korea :
1. Asal-usul Nama Korea
Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu
Goryeo (935-1392). Goryeo sendiri menamai negerinya dari kependekan
nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37 SM-668 M). Dalam
bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para
pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea"
secara umum di dunia internasional saat ini digunakan untuk menunjuk
kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea"
berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk")
sedangkan "Chosŏn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama
negara mereka.
2. Sejarah terbentuknya Korea
Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan
sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM,
dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman
perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseon berdiri
tahun 2333 SM. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi
banyak wilayah kerajaan. Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea
seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea
dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan
militer. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat
menundukkan Goguryeo. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil
disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Silla
Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa
kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai
mendominasi Semenanjung Korea. Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon
mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong
(1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598,
dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat
dipatahkan oleh prajurit pimpinan Laksamana Yi sun sin. Pada awal tahun
1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam
pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian
Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910
Jepang mulai menjajah Korea.Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945,
PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika
Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948,
pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan
komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat.
Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus
tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
3. Demografi Korea
Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid). Kombinasi populasi
Korea adalah 73 juta jiwa (2007). Komposisi suku bangsanya merupakan
yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea yang berbicara dalam
bahasa Korea. Namun demikian jumlah orang asing telah meningkat pesat,
terutama di Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga
asing di Korea terbesar adalah etnis Tionghoa (sampai Agustus 2007
mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia Tenggara, Asia
Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang
dan Tionghoa tinggal di Korea Utara. Terdapat lebih dari 6 juta warga
Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar telah
menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak
lama, contohnya seperti warga Korea di Republik Rakyat Cina
(Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika), Jepang (Zainichi
Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan Asia Tengah (Koryo Saram),
Brazil (Korea-Brazil) dan sebagainya.
4. Bahasa Korea
Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi
genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan
yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun
Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta
karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan
bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa
Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang. Bahasa Korea memiliki morfologi
yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa
Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan
Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa
Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad
Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.
5. Paham dan Agama di Korea
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa
Korea, bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme.[10] Agama Buddha
menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo
(935-1392).[10] Paham Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman
dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa
menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20 meningkat pesat.[10]
Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh
tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau
begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti
suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama
mendapat tekanan.
6. Ragam masakan Korea
Masakan Korea (Han-sik) sebagian besar adalah hasil fermentasi dan
sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat
kesehatannya seperti Kimchi dan Doenjang. Cara memasak makanan
tradisional Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan dan
penyajian. Masakan Korea umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran yang
dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk daging dan ikan. Jenis masakan Korea
sangat bervariasi berdasarkan daerah-daerahnya. Kimchi adalah salah
satu makanan orang-orang korea, makanan ini terbilang makanan yang
sederhana, dan dapat disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa
kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari proses fermentasi,
menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin. Setiap daerah memiliki rasa
bumbu kimchi yang berbeda-beda.
7. Mengapa Korea di juluki Negri gingseng??
Ini jawabanya Ginseng dalam bahasa Korea Selatan disebut dengan Insam.
Keberadaan Ginseng hampir selalu mewarnai kehidupan masyarakat Korea
Selatan. Di Korea Selatan, Ginseng atau Insam ini dibudidayakan
sedemikian rupa sehingga banyak sekali jenisnya. Di pasar kebutuhan
sehari-hari atau pasar tradisional, kita akan melihat berbagai jenis
Ginseng Sayur. Ginseng Sayur ini bentuknya kecil-kecil dan memang
digunakan untuk bahan sayur. Dan makanan yang mengandung Ginseng, di
Korea Selatan antara lain Soup Ayam ginseng. Bahkan orang-orang
tertentu di Korea Selatan, sering langsung mengunyah ginseng ini secara
langsung, tidak perlu disayur. Beberapa manfaat Ginseng di Korea
Selatan antara lain, meningkatkan stamina tubuh supaya tidak kelelahan,
memperbanyak mengeluarkan cairan dalam tubuh yang tidak diperlukan,
mencegah iritasi dll.
8. Sejarah boyband girlband Korea
Girlband Korea dan Boyband Korea sudah seperti virus, mulai menyebar
dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Girlband Korea dan Boyband
Korea memang mewabah dengan tampang2 imut dan cakepnya, mereka dapat
melanda dunia. yap dukungan pemerintah disinyalir menjadi point penting
bagaimana boyband dan girlband korea bbisa begitu sukses selain dari
apapun yang mereka tampilkan sudah sangat terkonsep dengan rapi.
9. Budaya operasi Plastik di Korea
mending miskin tapi cantik, daripada kaya tapi jelek”, mungkin itulah
pemikiran yang banyak dimiliki oleh wanita-wanita di korea selatan
sana. Hal ini berarti bahwa banyak wanita di sana yang menghabiskan
uang sampa berjuta-juta hingga akhirnya bangkrut, hanya untuk melakukan
operasi plastik. hal ini tidak bisa dipungkiri, karena menurut fakta
dilapangan diperoleh hasil : 80% wanita yang berusia 20 – 30 tahun,
pernah melakukan operasi plastik. lalu bagaimana dengan para artisnya??
apalagi, lebih banyak. sekitar 99% artis di korea pernah melakukan
operasi plastik. Lalu mengapa mereka sampai bersusah payah melakukan
operasi plastik segala??? karena di Korea, kecantikan atau paras yang
elok menjadi kualitas penentu bagi seseorang ingin menjadi model/artis
dan bahkan mencari kerja. oleh karena itu tidaklah aneh bila para
remaja di sana banyak yang menginginkan operasi plastik. Dan bahkan
bila ibu yang pengertian, mereka malah menyuruh anak gadisnya untuk
melakukan operasi plastik. Dan memang, sekitar 30% orang tua di sana
melakukan itu. Dan biasanya operasi plastik sudah dijadikan sebagai
“hadiah” kelulusan atau pun ulang tahun yang ke-”17″ bagi seorang
remaja di sana.
10. Film Korea
Klo ngebahas korea gk ngabahas filmnya gk komplit aj rasanya,,
bagaimana film/drama korea bisa mencapai kesuksesan??,, ini dia
jawabanya, Banyak serial/film korea yang meng-adaptasi komik/novel dan
sangat sukses, Serial korea banyak digemari karna jalan cerita yang
fokus dan jumlah episode yang tidak terlalu banyak. di indonesia
sinetron malah panjang banget episodenya dan kadang jadi ngaur
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di blog kami dengan bahasa yang baik..