Beri makan mereka dengan cara klik tombol nya

flash banner

My Blog

Kamis, 07 Maret 2013

Nuansa Islam di Sudut Kota Kecil Gumi, Korea Selatan

Nuansa Islam di Sudut Kota Kecil Gumi, Korea Selatan

     

 Korea Selatan, negara empat musim yang menjadi salah satu tempat tujuan Buruh Migran Indonesia (BMI). Menurut data dari BNP2TKI, jumlah penempatan BMI ke Korea Selatan  (Korsel) sebanyak 40.380 orang dari tahun 2004 sampai 2012. Dengan banyaknya orang Indonesia (yang mayoritas penduduknya muslim) di Korsel, ditambah dengan Pelajar/Mahasiswa Indonesia yang jumlahnya sekitar ratusan dan juga warga asing dari negara lain (misalnya Malaysia, Uzbekistan, Pakistan) maka nuansa islam semakin mulai terasa di negeri ini.
Berdasarkan informasi dari KMI (Komunitas Muslim Indonesia), pada tahun 2012, terdapat sedikitnya 25 mushola/masjid berlebel Indonesia di Korsel, atau biasa disini disebut dengan Islamic Center. Akan tetapi, jumlah tersebut akan bertambah jika ditambahkan masjid lain, selain dibawah payung KMI. Salah satu mushola Indonesia yang bisa dibilang baru berdiri adalah Al-Huda, yang terletak di sudut kota Gumi, Kota kecil diantara Kota Daejon dan Daegu.
Awal berdiri tahun 2009, mushola Al-Huda berlokasi di Gongdan-dong, Gumi, tetapi kemudian mulai akhir tahun 2012 berpindah ke lokasi baru di Sagok-dong. Lokasi baru memiliki ruangan yang lebih luas, jika dibandingkan dengan lokasi sebelumnya karena bisa menampung sekitar 200 jamaah. Seperti kebanyakan mushola lain di Negeri Gingseng, tempat yang digunakan sebagai mushola masih berstatus “sewa”, jadi terlihat akan dari luar bangunannya hanya seperti apartemen atau ruko. Namun, beberapa diantaranya ada juga yang sudah berbentuk seperti masjid, karena memang telah melalui proses perijinan yang panjang dalam pembangunanya. Selain itu, suara pengeras adzan juga belum bisa terdengar sampai keluar ruangan mushola. Semoga suatu saat nanti, sampai pengeras suara adzan akan berkumandang di negeri ini, Aamiin.
Kota yang berjarak kurang lebih 300 km ke arah selatan dari kota Seoul ini, terdapat sekitar dua ribu orang BMI. Walaupun kota kecil, Gumi merupakan salah satu kota industri di Korsel, sehingga banyak dari mereka bekerja sebagai buruh atau pekerja. Meskipun banyak dari mereka yang setiap hari bekerja, shift pagi ataupun malam, masih ada sekitar belasan yang bemalam ataupun sekedar beristirahat di Mushola Al-Huda. Mereka adalah orang-orang terpilih yang dengan keyakinan, kerja keras, perjuangan, dan juga kesabaran telah membangun, mensyiarkan, dan memakmurkan rumah Allah di kota ini.
Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)
Mushola Al-Huda, kalau di Indonesia bisa disebut dengan Masjid Al-Huda karena sholat jumat dilaksanakan di tempat ini,  dan kebanyakan mushola disini memang dipakai untuk sholat Jumat. mushola/masjid, seperti yang disebutkan diatas, juga sebagai Islamic Center, sehingga banyak kegiatan yang dilakukan di tempat ini, diantaranya kajian pekanan (misalnya yasinan, kajian akhwat), tempat pertemuan antar paguyuban/perkumpulan berdasarkan daerah di Indonesia (misalnya disini ada paguyuban dari Cirebon, Indramayu, Malang, Madura dsb), Al-Huda Mart yang menyediakan makanan, daging halal dan membantu yang ingin transfer uang ke Indonesia, tempat bermalam bagi orang Indonesia yang sedang dalam perjalanan, sampai menikah pun dapat diselenggarakan di mushola ini.

Dalam melatih ketrampilan dan skill bagi jamaah, Al-Huda juga mengadakan kegiatan lain seperti pelatihan komputer, sosialisai organiasi, dan juga seminar wirausaha. Pada umumnya, para BMI mengalami kesulitan untuk menemukan bentuk kegiatan usaha yang dapat didanai dengan uang hasil bekerja disini. Sebenarnya merela memiliki potensi menjadi wirausahawan namun mengingat minimnya skill, ketrampilan dan pengetahuan dalam hal kewirausahaan maka sebagian besar pendapatan hasil bekerja habis dipakai untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.
Puji syukur alhamdulillah, mushola menjadi tempat yang paling bermanfaat dan membantu bagi orang Indonesia di Korsel. Seperti kalimat motivasi yang pernah ditulis di media informasi milik Al-Huda, “Mari bersama Al Huda Gumi, dari kita untuk kita Al-Huda milik kita bersama”, dengan merapatkan barisan di mushola, semoga citra orang Indonesia di Korsel menjadi semakin baik dan sepulang nanti dapat berguna bagi agama, keluarga, masyarakat, dan juga dapat berkontribusi dalam membangun negeri tercinta, Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar di blog kami dengan bahasa yang baik..

Hiburan Kita © 2008 Template by:
SkinCorner
Free Neji Cursors at www.totallyfreecursors.com