Beri makan mereka dengan cara klik tombol nya

flash banner

My Blog

Kamis, 07 Maret 2013

Kota Busan di Korea Selatan

 Kota Busan di Korea Selatan

Kota Metropolitan Busan
Lokasi
Lokasi Busan di Korea Selatan
Nama bahasa Korea
Hangul: 부산광역시
Hanja: 釜山廣域市
Alihaksara Baru: Busan Gwang-yeoksi
McCune-Reischauer: Pusan Kwangyŏksi
Data dan statistik(2005
Luas: 763,30km²
Penduduk: 3.711.268 jiwa
Kepadatan: 4.862,1 jiwa/km²
Pemb. administratif: 15 gu
ISO 3166-2: KR-26
Situs resmi:
Pelabuhan Busan
Pasar Jagalchi
Taejongdae
Busan adalah sebuah kota pelabuhan dan metropolitan di sebelah tenggara Korea Selatan. Dengan populasi sekitar 4.000.000 jiwa, Busan adalah kota kedua terbesar di Korea Selatan setelah Seoul dan salah satu dari 3 pelabuhan tersibuk di dunia. Busan terletak di muara Sungai Nakdong, yang mengalir sepanjang 700 km dari pedalaman Semenanjung Korea. Letak astronomis 35°6'10" LU, 129°2'25" BT.[1]
Tuan rumah dari Asian Games 2002, Piala Dunia FIFA 2002, dan Konferensi APEC 2005.
Busan dikelilingi oleh lautan di tiga sisi sehingga pesisir kota ini terkenal sebagai objek wisata. Pantai yang terkenal di Busan antara lain Haeundae, Gwang-anli dan Dadaepo.
Sebagai kota pelabuhan terbesar di Korea, setengah dari ekspor Korea dikapalkan dari Busan. Bersama Pohang, Ulsan, Kimhae, Masan dan Jinju, Busan adalah pusat industri di bagian selatan.
Busan dibangun pada tahun 1470 dengan nama Busan-po "富山浦" (Pelabuhan Busan) pada masa pemerintahan Raja Taejong dari Dinasti Joseon. Awalnya bermakna Pelabuhan Gunung Kaya, namun aksaranya diganti menjadi "釜山浦" yang bermakna Pelabuhan Gunung Ceret, dikarenakan gunung yang menyembul di tengah-tengah kotanya berbentuk seperti ceret. Lama kelamaan Busan berkembang menjadi pintu masuk ke Korea dan pusat perdagangan penting.
Sebagai pintu masuk Korea, Busan adalah kota yang terlebih dahulu digempur oleh pasukan Jepang pada masa Perang Imjin yang berlangsung antara tahun 1592-1598.
Di Busan terdapat Taman PBB yang dibangun untuk mengebumikan tentara dari 16 negara yang ikut berperang dalam Perang Korea (1950-1953).
Kota Busan kaya akan tradisi dan budaya. Berbagai pertunjukkan kesenian tradisional yang berasal dari kawasan ini antara lain tari topeng Dongrae Yaryu dan Suyeong Yaryu, jwasuyeong eobang nori (pertunjukkan musik para nelayan), donghaean byeolsin-gut (ritual meminta kelimpahan tangkapan), Dongrae Hakchum (Tari Bangau Dongrae) dan sebagainya. Festival kontemporer yang rutin diadakan di Busan antara lain Busan International Film Festival (PIFF), salah satu festival film terpenting di Asia.
Pada tahun 2005, Busan terpilih sebagai kota pertama penyelenggara APEC di Korea Selatan yang dihadiri oleh 21 orang kepala negara-negara Asia-Pasifik.

Objek wisata

Objek wisata di sekitar Busan selain pantai antara lain:
  • Oryukdo, lima buah pulau yang berada di mulut Pelabuhan Busan. Arti namanya adalah "Pulau Lima-Enam" yang dinamakan karena pada saat air laut pasang, salah satu pulaunya akan menjadi dua sehingga semua pulau tampak jadi enam buah.
  • Taejongdae, kawasan berbatu karang di sisi yang menghadap ke laut. Merupakan salah satu tempat untuk menyaksikan pemandangan lautan dan bebatuan yang berbentuk unik seperti Sinseonbawi dan Mangbuseok. Menurut kepercayaan setempat, Sinseonbawi adalah tempat singgahnya dewa-dewa, sementara Mangbuseok adalah wanita yang membatu karena menunggu suaminya yang tak kembali ke daratan.
  • Kuil Beomeo (Beomeosa), kuil Buddha yang terletak di kaki Gunung Geumjeong (Geumjeongsan). Didirikan pada zaman Silla, diperkirakan sudah berusia lebih dari 1300 tahun. Pagoda batu tiga tingkat yang terletak di dalam kompleknya adalah Harta Nasional Korea Selatan nomor 250.
  • Pantai Songjeong, pantai berpasir putih dekat Bukit Dalmaji, di sebelah timur kawasan Haeundae.
  • Taman Yongdusan, terletak di kawasan Gwangbok-dong, pusat kota Busan. Di dalamnya terdapat Menara Busan setinggi 120 meter, patung Laksamana Yi Sun-sin, tugu peringatan Revolusi Mahasiswa 19 April, paviliun genta dan menara jam.
  • Pasar Jagalchi, adalah pasar ikan terbesar di Korea Selatan yang didirikan setelah Perang Korea berakhir. Tempat menjual berbagai jenis makanan laut dan tempat bersosialisasi warga Busan.

Transportasi

  1. Kereta api - terhubung ke kota-kota besar lain melalui jaringan rel kereta api dan jalan tol. Setelah beroperasinya kereta api cepat KTX maka jarak Busan-Seoul dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Jenis kereta lain yang beroperasi adalah Saemaul dan Mugunghwa.
  2. Subway - Busan memiliki jaringan subway dan saat ini memiliki empat jalur.
  3. Udara - Busan memiliki sebuah bandar udara internasional yang terletak di Gimhae.
  4. Laut - Terdapat Kapal feri yang menghubungkan Busan dengan Jeju.

Pembagian administratif

Busan dibagi kepada 15 "Gu" (distrik) dan 1 "Gun" (kabupaten).
  • Buk-gu (북구; 北區)
  • Busanjin-gu (부산진구; 釜山鎭區)
  • Dong-gu (동구; 東區)
  • Dongnae-gu (동래구; 東萊區)
  • Gangseo-gu (강서구; 江西區)
  • Geumjeong-gu (금정구; 金井區)
  • Haeundae-gu (해운대구; 海雲臺區)
  • Jung-gu (중구; 中區)
  • Nam-gu (남구; 南區)
  • Saha-gu (사하구; 沙下區)
  • Sasang-gu (사상구; 沙上區)
  • Seo-gu (서구; 西區)
  • Suyeong-gu (수영구; 水營區)
  • Yeongdo-gu (영도구; 影島區)
  • Yeonje-gu (연제구; 蓮堤區)
  • Gijang-gun (기장군; )

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar di blog kami dengan bahasa yang baik..

Hiburan Kita © 2008 Template by:
SkinCorner
Free Neji Cursors at www.totallyfreecursors.com