Beri makan mereka dengan cara klik tombol nya

flash banner

My Blog

Kamis, 07 Maret 2013

Kota Incheon di Korea Selatan

Kota Incheon di Korea Selatan

Kota Metropolitan Incheon
Lokasi
Incheon
Nama bahasa Korea
Hangul: 인천 광역시
Hanja: 仁川廣域市
Alihaksara Baru: Incheon Gwang-yeoksi
McCune-Reischauer: Inch'ŏn Kwang'yŏksi
Data dan statistik(2009
Luas: 986,96km²
Penduduk: 2.728.431 jiwa
Kepadatan: 2.689 jiwa/km²
Pemb. administratif: 8 gu, 2 gun
ISO 3166-2: KR-28
Situs resmi: http://www.incheon.go.kr
Incheon adalah kota metropolitan dan pelabuhan utama di pesisir barat Korea Selatan. Letak astronomis 37°29′ LU 126°38′ BT. Kota terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan yang berpopulasi lebih dari 2,6 juta jiwa, Incheon adalah kota penting yang berfungsi sebagai kota pelabuhan dan transportasi di Asia Timur Laut. Bandar Udara Internasional Incheon dibuka pada tahun 2001 dan telah menjadi salah satu bandar udara terbaik di dunia.
Merupakan salah satu tuan rumah Piala Dunia FIFA 2002. Dalam bidang ekonomi, Incheon adalah salah satu kota penting dari dua Zona Ekonomi Bebas Korea Selatan. Incheon berfungsi sebagai zona bisnis dan finansial bersama dengan Zona Ekonomi Bebas Busan-Jinhae.
Wilayah Incheon memiliki 42 buah pulau berpenghuni dan 112 tak berpenghuni. Pulau-pulau utama dihubungkan dengan jembatan, antara lain Pulau Yongyu, Yeongheung dan Seonjae. Pulau-pulau yang lebih jauh antara lain Pulau Baengnyeong, Yeonpyeong dan Daecheong. Pantai-pantai di sekitar Incheon adalah objek penelitian dan wisata seperti rekreasi, berenang, memancing dan mandi lumpur.
Pada saat Perang Korea meletus, banyak pengungsi dari Hwanghae yang pindah ke Incheon sehingga sampai sekarang seni dan budaya khas Korea bagian utara masih dipertahankan di wilayah ini seperti Eunyul Talchum (sendratari topeng Eunyul) dan lagu rakyat dari wilayah barat (Seodo Sori).
Sebagai pintu masuk ke Korea yang dibuka pada periode Joseon, Incheon memiliki berbagai peninggalan bersejarah dari zaman itu. Incheon adalah satu-satunya kota di Korea yang memiliki pecinan. Orang Tionghoa pertama kali datang ke Incheon sejak tahun 1800-an, sejak Korea mulai membuka diri kepada dunia luar. Pecinan Incheon terletak di distrik Seollin-dong yang ditinggali oleh warga Tionghoa generasi ke-2 atau ke-3.

Sejarah

Jemulpo, 1906.
Incheon telah lama menjadi tempat permukiman, yakni sejak zaman Neolitik. Dalam catatan sejarah, Incheon pertama kali dihuni pada periode kerajaan Baekje tahun 19 SM. Namanya pada saat itu adalah Michuhol. Pada masa Dinasti Goryeo (918-1392), daerah ini statusnya ditingkatkan menjadi Gyeongwon-bu, dimana banyak ratu-ratu Goryeo lahir di sini. Pada periode Dinasti Joseon, tepatnya tanggal 15 Oktober 1413, masa pemerintahan Raja Taejong, ditingkatkan menjadi Kabupaten Incheon. Pada periode keenam masa pemerintahan Raja Sejo (1455-1468), status Kabupaten Incheon ditingkatkan menjadi Kota Incheon. Pada akhir periode Joseon, Incheon dijadikan sebagai kota pelabuhan yang bernama Jemulpo. Jemulpo berkembang pesat karena lokasinya di muara Sungai Han menjadikannya sebagai pelabuhan yang alami. Ketika pelabuhan Incheon didirikan pada 1883, populasinya hanya 4.700 jiwa.
Jemulpo berperan sebagai pintu masuk para pedagang dan orang asing ke Korea. Pada saat ini pula jaringan telepon dan kereta api pertama kali dibuat di Korea. Setelah penjajahan Jepang berakhir, statusnya berubah menjadi kota otonomi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an kota ini berfungsi sebagai salah satu pusat industri penting. Lalu, pada tahun 1981 dijadikan pemerintah sebagai kota khusus. Pada tahun 1995, Kabupaten Ganghwa, Gimpo, Tongjin dan Kecamatan Geomdan merger dengan Incheon, menambah luas dan jumlah penduduk kotanya. Kini, tiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari jadi kota Incheon.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar di blog kami dengan bahasa yang baik..

Hiburan Kita © 2008 Template by:
SkinCorner
Free Neji Cursors at www.totallyfreecursors.com